RECENT POST


Minggu, 24 April 2011

Dibekap Pelita Jaya, Arema Indonesia Gagal Geser Persija Jakarta


Oleh Donny Afroni:
Arema Indonesia gagal menggeser Persija Jakarta setelah menelan kekalahan tipis 1-0 dari Pelita Jaya Karawang dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11 di Stadion Singaperbangsa, Minggu [24/4] malam WIB.

Kekalahan itu membuat Arema tertahan di posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi nilai 37. Koleksi poin Arema sama dengan Persija Jakarta yang sehari sebelumnya menggilas Persisam Samarinda 7-2, namun tim Singo Edan kalah selisih gol.

Sedangkan kemenangan dari pertandingan ini mengangkat posisi Pelita Jaya dua tangga lebih baik ke peringkat sepuluh. Pelita Jaya kini mengoleksi nilai 26 dari 22 laga yang sudah dilalui.

Dalam pertandingan ini, Pelita Jaya dan Arema memperagakan permainan terbuka, sehingga serangan silih berganti dilakukan kedua tim. Namun, kondisi lapangan yang licin membuat pemain kedua tim mengalami kesulitan untuk mengendalikan bola.

Pelita Jaya mengawali pertandingan dengan baik. Sejumlah peluang berhasil diperoleh melalui Safee Sali dan Juan Ramirez. Namun penyelesaian akhir yang tidak bagus membuat peluang itu terbuang percuma.

Arema mulai menemukan bentuk permainannya selepas laga berjalan 20 menit. Menerapkan strategi umpan pendek, serangan Arema mampu merepotkan barisan belakang Pelita Jaya yang dikomandoi Christopher Ross Doig. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai.

Permainan Pelita Jaya dan Arema tidak mengalami perubahan di babak kedua. Namun, Pelita Jaya yang tak mau kehilangan angka di kandang lebih bermain agresif untuk menekan pertahanan lawan.

Belum lama babak kedua berlangsung, Pelita Jaya nyaris unggul ketika sundulan Abdul Rahman memanfaatkan sepak pojok, yang bisa ditepis kiper Kurnia Meiga, tapi bola membentur ke tiang gawang. Sebelum bola masuk ke dala gawang, Ahmad Bustomi melakukan penyelamatan dengan menendangnya keluar.

Upaya Pelita Jaya dalam menggedor pertahanan Arema akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-66. Kelengahan barisan belakang Singo Edan dalam mengantisipasi serangan dimanfaatkan Joko Sasongko untuk menceploskan bola ke dalam gawang Kurnia Meiga.

Arema pun berusaha mengejar defisit satu gol di pertandingan ini. Namun pertahanan solid yang dikembangkan tuan rumah membuat serangan Arema dengan mudah dipatahkan. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, Pelita Jaya berhasil mempertahankan skor 1-0.
Selengkapnya...

Babak I, Arema vs Pelita Masih Tanpa Gol



VIVAnews - Arema FC mendapat perlawanan ketat dari tuan rumah Pelita Jaya, Minggu 24 April 2011. Hingga babak pertama usai, lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011 ini masih bertahan tanpa gol 0-0.

Bertanding di Stadion Singaperbangsa, Karawang, kedua tim bermain terbuka dengan tempo yang terbuka. Sayang, licinnya lapangan usai diguyur hujan membuat para pemain kesulitan dalam mengontrol bola.

Pelita langsung menekan pertahanan Arema di awal-awal babak pertama. Peluang pertama Pelita lahir pada menit ke-7 lewat tendangan keras Safee Sali. Sayang bola masih belum menemui sasaran.

Pada menit ke-16, Juan Ramirez yang baru pulih dari cedera nyaris menjebol gawang Singo Edan lewat tandukan kerasnya. Namun bola juga melebar tipis di sisi kanan gawang Kurnia Meiga.

Semenit kemudian, Ramirez kembali menyia-nyiakan peluang emas di depan gawang Arema. Sontekannya menyambut tendangan bebas tak mampu menjangkau bola dan hanya menghasilkan tendangan penjuru bagi Arema.

Arema mencoba bangkit melalui permainan cepat dari kaki ke kaki. Namun serangan Singo Edan kerap kandas di kaki barisan pertahanan Pelita yang dikawal oleh bek tangguh Christopher Ross Doig cs dan kiper M Rahman.

Roman Chmelo sebenarnya nyaris menjebol gawang Pelita pada menit ke-23. Namun tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Pelita. Hingga turun minum skor tak berubah 0-0.


Susunan Pemain
Arema FC
Kurnia Meiga (gk); Waluyo, Roman Galian, Purwaka Yudhi, Zulkifli Syukur, Juan Revi, Ahmad Bustomi, M Ridhuan, Roman Chmelo, Dendi Santoso, Noh Alam Shah

Pelita Jaya
M Rahman (gk); Ruben Karel Sanadi, Christopher Doig, Abdul Rahman, Edi Hafid, Egi Melgiansyah (c), Troy Hearfield, Dedi Kusnandar, Joko Sasongko, Safee, Juan Ramirez
Selengkapnya...

Arema Bertekad Memenangkan Pertandingan



Belum bertanding, posisi tim Arema sudah merosot satu tingkat dari peringkat tiga ke posisi empat klasemen sementara kompetisi Indonesia Super League 2010/2011. Itu setelah Persija Jakarta menang telak 7-2 atas Persisam Samarinda di stadion Manahan, Solo, kemarin sore.

Meski sama-sama mengemas 37 poin, Arema harus rela tergeser Persija yang kini unggul selisih gol. Untuk itu, Arema bertekad raih hasil maksimal saat dijamu Pelita Jaya di stadion Singaperbangsa, Karawang, malam ini mulai pukul 19.00 WIB, live ANTV.
Hanya dengan raih tiga poin, Arema bisa kembali masuk deretan tiga besar, bahkan bisa mengkudeta Semen Padang yang kini bercokol diposisi dua dengan 38 poin. Tentu syaratnya, Singo Edan harus mampu mengoyang Karawang dan bawa pulang tiga poin.
Diatas kertas, peluang terbuka untuk Arema raih hasil sempurna di kandang Pelita Jaya. Setidaknya dari ukuran posisi di klasemen sementara, tim asuhan Miroslav Janu lebih baik dibanding tuan rumah yang kini berada di papan bawah, tepatnya di peringkat 12.
‘’Saya tidak mau bicara soal peluang besok (malam ini, red.), lihat nanti,” ungkap Miro usai memimpin latihan di stadion Singaperbangsa, kemarin sore. ‘’Saya juga tidak mau bicara soal Pelita. Persiapan kita sama saja, kita latihan seperti biasanya,’’ sambung pelatih asal Republik Ceko ini.
Jika melihat rekor Arema saat berlaga di kandang Pelita Jaya, tim kebanggaan Aremania ini punya catatan cukup bagus. Arema pernah menang 2-0 musim kompetisi 2009/2010 dan mampu menahan imbang 0-0 pada musim kompetisi 2008/2009 lalu.
Namun catatan itu tampaknya sudah tak bisa dijadikan ukuran kekuatan Pelita yang sebenarnya pada putaran kedua musim ini. Termasuk kekalahan mereka 0-1 saat bertandang ke Malang pada putaran pertama lalu sudah tak lagi bisa jadi patokan.
Maklum, pada putaran kedua ini Pelita telah melakukan perombakan besar-besaran, mulai dari pelatih hingga pemainnya. Hasil empat laga terakhir Pelita, dengan tiga laga di luar kandangnya pun belum pernah kalah, dan terakhir berhasil mengalahkan Deltras 2-0 di Sidoarjo.
Kondisi inilah yang membuat Miro tampaknya sedikit gelisah menghadapi laga malam ini. Apalagi pasca kekalahan timnya 0-5 saat dijamu tim China, Shandong Luneng di ajang Liga Champions Asia, kondisi pemainnya mengalami kelelahan.
‘’Saya tidak tahu, besok (malam ini, Red.) pemain siap atau tidak, banyak pemain yang kemarin tidak ikut latihan (saat tim Arema ke China). Mau apa lagi, kondisi kita susah. Alam Shah tidak ikut latihan, Meiga juga tidak ada latihan. Saya tidak lihat pemain satu minggu,’’ katanya.
‘’Kita capek dari China, jadwal tidak bagus untuk Arema. Saya tidak mengerti, Persipura bisa ganti jadwal dan tidak mau bertanding lawan Persiwa, sedangkan kita tetap ikut jadwal, kita tidak banyak istirahat dan kita ikut saja jadwal ini,’’ sambungnya.
Sebaliknya, tim tuan rumah sudah satu minggu ini tidak ada latihan, dan memang menunggu kedatangan Arema. Terakhir Pelita Jaya bertanding lawan Deltras Sidoarjo, di stadion Gelora Delta Sidoarjo, 16 April lalu, atau empat hari sebelum Arema lawan Shandong Luneng.
“Ya, Pelita sudah satu minggu istirahat, mereka pasti lebih fresh, sedangkan kita main terus. Ini jadwal gila dan tidak ada pengurus Arema yang minta laga untuk ditunda, dulu kita minta tunda, tapi tidak bisa. Sekarang kita sudah coba recovery, tapi susah,” yakin Miro.
Meski demikian, mantan pelatih Slavia Praha ini mengaku akan terus mencoba untuk bisa tampil maksimal. Setidaknya memberi perlawanan sengit pada tim tuan rumah yang kini tengah on fire dan bangkit untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara ISL.
“Kita akan coba maksimal, mau apa lagi. Kita terus ada problem, problem tidak ada uang, problem visa, selama delapan bulan terus problem, lihat besok,” pungkas Miro tampak emosional sehari jelang pertandingan Arema malam ini. (bua)
Selengkapnya...

Preview: Arema Vs Pelita Jaya



Duel antara Pelita Jaya kontra Arema di Stadion Singa Perbangsa, Minggu (24/4) malam dipastikan seru. Pasalnya, kedua tim sama-sama punya misi penting mengamankan posisi di tabel klasemen ISL musim ini.

Pelita Jaya yang kini menghuni posisi 12 klasemen sementara jelas menginginkan poin penuh untuk mengatrol posisi. Hasil menang dan seri dalam tur Jawa Timur kontra Deltras Sidoarjo dan Persela Lamongan, melambungkan gairah Safee Sali Cs. Hasil maksimal kontra Arema bakal sedikit menaikkan derajat mereka di papan klasemen.

Bagi Singo Edan, tak ada pilihan selain mendulang poin di sisa laga yang ada. Pasalnya, Persija yang baru melakoni 21 game kini menggeser Ahmad Bustomi dkk ke peringkat ke-4, setelah menggunduli Persisam dengan skor telak 7-2. Meski memiliki poin sama, namun Persija masih unggul selisih gol (38 banding 22).

Tiga Pertandingan Terakhir Pelita Jaya (ISL):
03/04/11 Pelita Jaya 2-0 Persijap Jepara
13/04/11 Persela Lamongan 1-1 Pelita Jaya
16/04/11 Deltras Sidoarjo 0-2 Pelita Jaya

Tiga Pertandingan Terakhir Arema (ISL):
27/03/11 Arema 1-1 Sriwijaya
01/04/11 Arema 2-0 Persib Bandung
10/04/11 Arema 2-1 Persija Jakarta

Yang menarik disimak tentu adalah performa dua striker asing kedua kubu, yakni Noh ‘Along’ Alam Shah yang sedang on fire dan Mohd Safee Mohd Sali yang jadi idola baru bagi publik Karawang.

‘Masa subur’ Along memang telah datang, sebelumnya pemain ini sempat tak mencetak gol di kompetisi reguler selama 16 pertandingan, yakni terakhir lawan Bontang FC hingga putaran kedua ISL. Striker asal Singapura ini baru mencetak gol saat Arema menumbangkan Persib Bandung 2-0. Setelah itu mesin Along semakin panas.

Malah di pertandingan berikutnya menjamu PSPS Pekanbaru, striker bertipikal fighter sekaligus kapten tim ini memborong empat gol. Ekspektasi tinggi jelas diarahkan kepadanya saat menghadapi Pelita. Along yang kini telah mengoleksi 9 gol pun pasti punya ambis pribadi untuk menambah pundi-pundi golnya. (onn/ale)
Selengkapnya...

Jumat, 22 April 2011

Persiapan Menghadapi Pelita


Sepulang dari China, sebanyak 15 pemain Arema memang langsung menuju ke Karawang. Namun, jumlah ini akan bertambah seiring suntikan amunisi baru dari empat pemain yang tidak dibawa ke China, yakni Noh Alam Shah, Kurnia Meiga, Dendi Santoso, dan benteng pertahanan asal Slovak, Roman Golian.

Dengan bergabungnya empat pilar yang biasa menghuni starting line-up tersebut, Miroslav Janu nampaknya menargetkan curi poin dalam laga away yang rencananya akan live (19.00) di salah satu tv swasta nasional tersebut. Seperti yang diutarakan oleh asisten pelatih, Joko Susilo.

“Semua pasti pasang target maksimal. Hanya saja, Pelita Jaya sekarang sudah banyak melakukan perubahan termasuk pelatihnya. Semoga bisa lakukan yang terbaik nanti.”

Sesuai catatan redaksi, ketika dikalahkan Arema pada putaran pertama di Stadion Kanjuruhan 1-0, Pelita Jaya memang masih ditukangi oleh Jajang Nurjaman. Kini tim milik Aburizal Bakrie itu di bawah besutan Misha Radovic, pria asal Serbia yang pernah menukangi Red Star Belgrade.

Dari dua laga away yang bakal dilakoni, Arema membidik empat poin agar mampu mengerek posisinya dan menggusur Semen Padang dari posisi runner up. Saat ini Arema berada di posisi ketiga dan Pelita Jaya Karawang di posisi ke 12.

Usai dijamu Pelita Jaya Karawang, Minggu (24/4), para pemain Arema sudah ditunggu laga away selanjutnya, yakni menghadapi tuan rumah Semen Padang di Stadion Agus Salim, Kamis (28/4) mendatang. (onn/lia)
Selengkapnya...

Segera Lupakan Kekalahan


Kekalahan telak 5-0 di kandang Shandong Luneng pada duel Liga Champion Asia (LCA), sangat menyesakkan Arema FC. Ini kekalahan terbesar kedua musim ini setelah Arema diremukkan Persipura Jayapura 6-1 di awal putaran kedua Indonesia Super League (ISL) lalu.

Setelah dikalahkan Persipura, Singo Edan kesulitan bangkit dan mendulang hasil kurang maksimal di sejumlah laga berikutnya. Pengalaman inilah yang bakal diantisipasi Manager-Coach Arema Miroslav Janu sepulang dari China.

Ia akan memastikan Arema tak terkena efek domino setelah kekalahan besar tersenut. Salah satu alasannya, pertarungan di LCA sangat berbeda dengan ISL sehingga pemain tak patut tertunduk terlalu dalam akibat hasil tersebut.

“Kita harus secepatnya konsentrasi ke ISL. Kita kalah di China karena banyak faktor, teknis maupun non teknis. Pemain harus cepat lupakan dan hadapi pertandingan berikutnya,” cetus pelatih berpaspor Republik Ceska ini.

Menelan lima gol sebenarnya bukanlah di luar dugaan. Datang dengan kekuatan seadanya dan menghadapi kesenjangan kualitas yang demikian lebar, tak cukup menumbuhkan optimisme di benak Miro. Malah ia sempat berpikiran urung tanding jika saja kiper Aji Saka tak menyusul ke Shandong Stadium.

Malah baginya kekalahan lima gol masih bisa ditolerir jika melihat fakta di lapangan. Ia sempat khawatir timnya jauh lebih buruk dan menjadi bawah tertawaan publik tuan rumah. Menurutnya perlawanan yang diberikan Roman Chmelo cs masih dalam proporsi yang ideal.

Dengan merunut realita di atas, ia tak terlalu memberikan pressure pada pemain. Miro yakin timnya bisa kembali ke performa semula saat bertarung di liga domestik yakni ISL. Arema sendiri masih terus berupaya memburu Persipura Jayapura di puncak klasemen.

Apalagi sekembalinya ke Malang, kekuatan dipastikan bakal pulih dengan lengkapnya skuad Singo Edan. Arema juga bisa berharap lagi konstribusi Noh Alam Shah yang mencetak enam gol di dua laga ISL. Striker nasional Singapura ini tak ikut serta ke China karena paspor hilang.

Bagaimana kelanjutan LCA? Miro tampaknya sudah lempar handuk, selain kondisi yang memang tak memungkinkan untuk lolos dengan bekal satu poin. Kendati begitu ia tetap akan menjaga reputasi dengan bermain maksimal kontra Cerezo Osaka dan Jeonbuk Hyundai Motors.

“Kita ke stadion dan bertanding sebaik mungkin. Hasilnya terserah nanti,” tandas Miro yang dua kali gagal total di level Asia. Pada 2007 silam, ia juga hanya berpredikat sebagai penggembira karena Arema menjadi bulan-bulanan di fase grup.
Selengkapnya...

Arema Harus Lupakan LCA


Pupus sudah ambisi Arema lolos fase knockout babak enam belas besar Liga Champions Asia (LCA). Itu setelah Arema dicukur Shandong Luneng 0-5 (0-2) di Stadion Shandong Sport Center, sore kemarin. Lima gol Shandong masing-masing dicetak Deng Zhuoxiang menit 25, Manuel de Brito Filho menit 44, Han Peng menit 71, Murehemaitijiang Mozhapa menit 81, dan Wang Yongpo menit 92.

Dengan hasil tersebut, posisi Arema masih menancap di dasar klasemen grup G dengan mengantongi satu poin dari empat laga. Dengan menyisakan dua laga sisa (menjamu Cerezo Osaka 3 Mei dan tandang ke Jeonbuk 10 Mei), sangat tidak mungkin Arema mampu mengejar poin rivalnya, yakni Shandong Luneng (tujuh poin), Cerezo Osaka, maupun Jeonbuk Hyundai. Arema harus melupakan untuk bisa berprestasi di LCA.

Dalam pertandingan kemarin, sejatinya Arema mampu menahan Shandong setidaknya sampai 20 menit pertama. Kedua tim saling terlibat permainan terbuka. Sundulan Ricardo Jorge Fereirra Pinto Da Silva pada menit 12 dibayar dengan ancaman sontekan Yongki Aribowo di menit 19. Sayang, kedua peluang tersebut tidak bisa menjadi gol.

Cerita kemudian berubah ketika pada menit 25, Shandong memulai pesta golnya. Lu Zheng yang lolos dari sisi kiri pertahanan Arema mampu melepas umpan ke daerah pertahanan Arema. Di sana sudah berdiri Manuel de Brito Filho yang dikawal Leonard Tupamahu. Namun Manuel lebih cerdik, dia melepas bola yang dikuasainya. Deng Zhuoxiang yang muncul dari posisi second striker sukses menaklukkan Aji Saka.

Memimpin satu gol, serangan Shandong semakin berbahaya. Semenit jelang babak pertama diakhiri, kembali Lu Zheng menjadi mimpi buruk bagi Arema. Berawal dari penetrasinya di sisi kiri pertahanan Arema, Lu kembali melepas umpan silang ke daerah pertahanan Arema. Kali ini, Manuel yang dikawal Leonard mengelabuhi Leonard dan Aji Saka. Bola yang disentuh menggunakan tumit kaki kanannya, mengelabuhi Aji Saka. Shandong unggul 2-0.

Seperti babak pertama, Arema kembali mampu mengimbangi Shandong di 20 menit pertama babak kedua. Namun, setelah itu Arema kembali tidak berdaya menahan gempuran anak-anak The Orange Army, julukan Shandong. Menit 71, Shandong memperbesar keunggulan melalui Han Peng. Gol tersebut bermula dari umpan satu dua sentuhan antara Lu Zheng, Deng Zhuoxiang dan diselesaikan Han Peng.

Menit ke-81, tim asuhan Branko Ivankovic tersebut memperlebar margin atas Arema. Pemain pengganti Murehemaitijiang Mozhapa sukses memperdaya Aji Saka setelah mendapat umpan terukur dari Wang Yangpo.

Pesta gol Shandong berakhir pada menit ke-92. Adalah Wang Yangpo yang menjadi kontributor terakhir gol Shandong. Wang Yangpo berdiri bebas tanpa kawalan di daerah pertahanan Arema setelah lepas dari jebakan offside lini belakang Arema. Tanpa kesulitan berarti, Wang Yangpo merobek gawang Aji Saka.

Kemenangan tersebut mendapat apresiasi lebih dari manajemen Shandong Luneng. Berdasar data yang dirilis situs resmi klub di www.lnts.com.cn, pimpinan Shandong Electric Power Group Corporation, Shandong Luneng dengan ketua klub sepak bola Li Zhi, pihak Sekretaris Wakil Shandong Electric Power Group Corporation, komite disiplin, dan wakil ketua Shandong Luneng FC, datang ke kamar ganti pemain. Mereka nampak bersalaman dengan semua pemain dan tim pelatih Shandong.

"Selamat kepada tim hari ini (kemarin) bisa memenangkan pertandingan. Permainan kalian mencerminkan sebuah organisasi taktis yang baik dan menampilkan permainan yang luar biasa. Kami harap kalian bisa menjaga momentum ini dan tetap mendapatkan hasil yang baik," kata Li Zhi, di hadapan penggawa Shandong.

Sementara kubu Arema sangat menyesalkan lahirnya gol begitu banyak. Padahal, sebenarnya Arema bisa mengimbangi permainan, kalau saja sejumlah peluang yang dimiliki bisa melahirkan gol. Namun pelatih Arema Miroslav Janu menyadari, keterbatasan pemain yang dibawa ke China berdampak serius pada tim. Tiga pilar Arema tidak bisa tampil, yakni Kurnia Meiga karena paspor hilang, Noh Alam Shah akibat cedera, serta Esteban Guilen yang juga cedera.

"Anak-anak sudah tampil maksimal. Tapi semua berubah setelah terjadi kesalahan hingga kebobolan gol," ungkap Janu. (did/abm)
Selengkapnya...